Saran Keuangan Bagi Pengantin Baru

wedding

Menikah adalah satu tahapan terpenting dalam kehidupan setiap manusia. Namun seringkali karena terlalu sibuk dengan banyak urusan, persiapan pernikahan kerap kali hanya mengurusi soal upacara dan resepsinya saja. Masalah yang lebih penting, yang harus segera dihadapi begitu pesta usai, yaitu soal keuangan, jarang sekali dilirik. Jangankan dilirik, dipikirkan juga tidak.

Masalahnya bisa beragam. Mungkin karena memang pasangan tidak memahami soal keuangan, atau lantaran menganggap soal keuangan adalah hal yang sensitif, maka calon pengantin pria maupun wanita enggan membicarakannya di awal. Akibatnya tercipta sikap acuh tak acuh pada masing-masing pihak, yang bukan tidak mungkin justru itu adalah awal permasalahan dalam rumah tangga.

Bukan bonus. Anda dan pasangan sama-sama memiliki penghasilan? Lalu karena menikah ada banyak pengeluaran yang bisa dipangkas, misalnya biaya tempat tinggal, makan, dan transportasi? Artinya penghasilan yang didapatkan ini berlebih, dan kini Anda dan pasangan bisa membeli banyak hal yang tak terbeli di masa lalu? Kalau Anda berpikiran demikian, segera buang, karena itu uang gabungan tersebut bukan bonus yang bisa Anda nikmati. Justru selisih besar akibat penghematan yang bisa terjadi berarti tugas besar Anda untuk mulai mempersiapkan soal dana pendidikan anak, pensiun, dana darurat, dan sebagainya.

Pakai salah satu gaji. Gunakan gaji dari salah satu pasangan untuk biaya hidup rutin, dan gaji pasangan lain untuk ditabung. Ini adalah mental yang harus segera Anda bangun, karena bukan tidak mungkin salah satu pasangan akan berhenti bekerja dan tentunya berhenti mendapatkan penghasilan. Bayangkan bila Anda biasa menggunakan kedua penghasilan untuk mengongkosi pengeluaran, lalu tiba-tiba satu penghasilan terhenti, maka Anda butuh usaha sangat keras untuk menyesuaikan diri. Dan hal itudapat membuat stres dan ujung-ujungnya rumah tangga yang kurang harmonis.

Maksimalisasi rencana pensiun. Prinsip dasar mempersiapkan pensiun: semakin muda Anda memulai, semakin mudah mencapai tujuan pensiun. Cermatlah membuat strategi pensiun. Tetapkan sejak awal, apa mimpi Anda dan pasangan saat pensiun. Jadikan hal itu sebagai target, dan bekerja keras semenjak muda untuk mencapainya. Dengan kerjasama yang baik antara suami istri dalam upaya mencapai tujuan pensiun, niscaya tujuan tersebut bakal tercapai dengan baik.

Evaluasi asuransi. Begitu Anda menikah, evaluasi lagi polis asuransi yang Anda dan istri masing-masing miliki sejak lajang. Tetapkan asuransi yang lebih esensial untuk dimiliki, dan amati pula jenis-jenis asuransi yang Anda berdua punya. Manfaatkan pula jasa perencana keuangan independen, yang dapat memberi Anda pandangan yang lebih jelas tentang asuransi apa yang Anda perlukan. 

Sumber : Readers Digest

Segera rencanakan kehidupan terbaik untuk keluarga anda, keputusan anda hari ini menentukan masa depan mereka..!

Free Consultation

Leave a comment